Strategi Bisnis
Trend pemakaian hijab
berhasil mendongkrak bisnis para pemainnya. Omzet mereka pun turut bermekaran,
bahkan penjualan mendominasi pemasukan dari bisnis pakaian muslim. Potensi
bisnis ini masih besar, karena makin banyak perempuan berhijab. Seperti
pakaian, tren kerudung atau hijab juga terus berkembang. Menjadi bagian
dari fashion, kreasi model kain penutup kepala pun kian beragam. Tak
heran, banyaknya perempuan yang ingin cantik dengan berhijab pun membuat bisnis
hijab makin menawan.
Tengok saja, gerai
yang khusus menjual busana yang juga sering disebut jilbab ini kian gampang
ditemui. Tak hanya di pusat-pusat belanja, beberapa pemain bisnis ini juga
membuka gerai hijab di kompleks pertokoan pinggir jalan besar hingga
gerai online.
Sekarang bagaimana caranya memulai usaha online hijab?
Berikut ini adalah tips berbisnis hijab walau bermodal kecil.
1. Cari Pemasok
Kita bisa mencari pemasok
secara online. misalnya di http://www.indojilbab.com/ .
Misalkan harganya 20000 maka kita jual 25.000. so, kita dapt untung 5.000.
dengan ketekunan bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Asal tahu
saja, Rabbani yang memiliki tujuh gerai – yang disebut bunker – mampu
membukukan penjualan Rp 750 juta hingga Rp 1 miliar setiap bulan. Selain
bunker, Rabbani masih memiliki 144 agen yang mampu meraup pendapatan Rp 150
juta per bulan tiap agen. Nah, dengan kontribusi 60%, artinya pemasukan dari
hijab lebih dari Rp 1,75 miliar per bulan.
2. Buat toko online
Membuat toko online tidaklah sulit. Hanya butuh 20 detik. dan tidak perlu kemampuan
khusus untuk membuatnya. Cukup klik-klik saja. jadi tampilan keren, fasilitas
lengkap.
·
pasar lebih luas
se-indonesia
·
bisa buka 24 jam
3. Promosi
Siapa yag tahu kalo kamu
sekarang jadi juragan? siapa yang tahu kalo kamu jualan hijab? nah, kamu tetep harus
promosi. Gimana caranya? pakai aja Facebook, twitter. sekali klik, jutaan orang
langsung tahu. pakai blog juga efektif. Misalnya kita posting artikel tentang
cara memakai hijab, trik hijab, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar